Sejarah
nya virus dahulu kala adalah game yang dimainkan di laboratorium BELL,
mereka membuat program untuk menghancurkan program lawan, program yang
paling banyak menghancurkan program lawan adalah program pemenang.
Bahaya… awalnya game ini hanya beredar di lab namun kemudian merambah
keluar dan menjadi berbahaya (bagi pengguna komputer tentunya). Lanjut,
berikut langkah aman yang bisa kita aplikasikan:
1.
Beberapa virus memanfaatkan fungsi autorun pada windows untuk masuk ke
komputer. Maka amannya matikan autorun di komputermu. Caranya?? puanjang
tapi gampang, gw malay ngetik, tapi coba liat di ilmukomputer.com sapa
tau artikel yang gw baca jaman dulu masih ada hehehe… sori ya nambah
beban kamu.
2.
Infeksi virus umumnya melalui removable disk, bisa berupa folder atau
file dengan nama yang biasa kita pake atau menggunakan nama yang kamu
pake tapi contentnya berupa virus. Kalo kamu aktifkan maka komputermu
jadi pesakitan. Cara mengatasinya adalah hapalkan semua folder dan file
yang kamu punya di removable diskmu, USB, FD or whatever semacem itu.
Dan perhatiakan extensionnya, .doc , .exl , .ppt , .txt paling sering
dikerjai virus, hati-hati. Kalo nyimpen data bisa pake .rtf tapi kalo
ada gambar biarkan saja dalam bentuk .doc suka gak kesimpen soalnya atau
gambarnya di simpen lagi ke .JPEG or anything like that.
3.
kalo merasa belum cukup aman dengan langkah di atas maka beralih lagi
ke komputer, ganti icon folder dan icon yang sering digunakan lainnya
seperti .doc dan .rtf , download aja di internet kan banyak tuch icon
lutu-lutu gratisan, biasanya sich virus berbentuk icon lama. jadi kalo
buka USB dan melihat ada icon yang tidak sama dengan icon yang udah kamu
ganti maka buang benda itu.
4.
Sekarang virus yang lagi rame menyerang mahasiswa (temen gw, gak tau
kalo elo-elo kena virus laen) adalah jenis visual basic atau vbs gitu.
cara menanggulanginya gampang, buka direktori C-Windows folder system32
dan hapus msvbvm60.dll pasti vbs gak ngaruh ke mesin kamu tapi ada
resikonya, aplikasi visual basic tidak bisa jalan dikomputermu. Jadi
kalo gak mau itu terjadi maka rename saja folder itu menjadi (kalo gw)
alinmsvbvm60.dll kalo ada aplikasi visual basic yang akan kamu pake maka
rename saja lagi ke nama semula, repot? sana pake antivirus…
5.
Pastikan penyimpanan data dilakukan di direktori selain C, program
sekunder macem game bisa di taruh di selain C juga, printer juga gitu,
soalnya kalo sampe ada virus maniac membabi buta mematikan komputermu
maka kamu gak perlu nangis bombay saat instal ulang kehilangan data.
tapi kalo yang rusak harddisk ya sudah ikhlaskan saja.
6.
Ada satu cara lagi, yaitu mengganti extension file yang sering
diguna-guna virus seperti .doc diganti jadi .alin misalnya tapi runyam
soalnya kalo kamu transfer data ke komputer lain maka data itu gak bisa
dibuka kerana gak ada extensionnya, yah gitu dech repot. tapi efektif.
ya
sudahlah…
Semoga
bermanfaat, tapi virus selalu menyesuaikan dengan sikon, para pembuat
virus selalu mencari cara menyukseskan pengerusakan komputer dengan
virus buatannya, kreatif banget ya? salut!! makanya kita juga harus
kreatif, belajar terus ama orang yang lebih tahu.
sudahlah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar